UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA EKSPRESIF ANAK DENGAN BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI KESESIREJO KECAMATAN BODEH KABUPATEN PEMALANG

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan
berbahasa ekspresif anak usia dini dengan kegiatan bermain peran di TK Pertiwi
Kesesirejo Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana meningkatkan
berbahasa ekspresif anak usia dini melalui kegiatan bermain peran di TK Pertiwi
Kesesirejo Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian ini
mengunakan penelitian kuantitatif , tahapan intrapersonal dianalisis secara
kuantitatif dengan memberikan skor (1,2 dan 3 ). Data –data tersebut dianalisis
mulai dari siklus satu dan siklus dua untuk dibandingkan perolehan nilai rata-
ratanya. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan table kriteria deskriptif
persentasi, yang dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu tinggi, sedang, dan
rendah. Tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara,dan dokumtasi,
keabsahan data menggunakan trigulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan berbahasa ekspresif
anak dengan bermain peran di TK Pertiwi Kesesirejo Kecamatan Bodeh
Kabupaten Pemalang sudah berjalan dengan baik, dimulai dari guru menyiapkan
rencana kegiatan harian,guru menyiapak ruangan atau tempat sesuai dengan tema,
guru mengkondisikan anak , guru memberikan arahan dan aturan main. Guru
melaksanakan kegiatan bermain peran sesuai dengan prosedur yang telah
dtetapkan, guru melakukan evaluasi setiap pembelajaran,kemampuan berbahasa
ekspresif anak meningkat melalui kegiatan bermain peran dimulai anak mampu
menjawab
pertanyaan
tentang
apa
yang
dimainkannya,
anak
dapat
menceritakannya kembali kegiatan bermain peran, anak dapat menyampaikan
pendapatnya,, anak mampu bertanya secara sederhana tentabf dialog yang
dilakukan,
anak
dapat
menyusun
kata-kata
ketika
memainkan
perannya,memberikan ekspresi,menulis sederhana.
Selanjutnya hasil data yang diketahui perbedaan dari kemampuan
berbahasa ekspresif anak dengan bermain peran. Pada hasil pra siklus kemampuan
berbahasa ekspresif anak hanya 40% atau pada kategori kurang, pada hasil siklus I
kemampuan berbahasa ekspresif anak hanya 60% atau pada kategori cukup, dan
pada hasil siklus II kemampuan berbahasa ekspresif anak mencapai 80% atau
pada kategori sangat baik. Kemampuan berbahasa ekspresif anak dari pra siklus,
siklus I, siklus II terdapat perbedaan yang signifikan.