PENGENALAN SAINS DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS ANAK DI KELOMPOK B TKIT AL QOLAM DESA UNDAAN LOR KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS

ZULFA, ULI (2024) PENGENALAN SAINS DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS ANAK DI KELOMPOK B TKIT AL QOLAM DESA UNDAAN LOR KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.

[thumbnail of ULI ZULFA 21156037.pdf] Text
ULI ZULFA 21156037.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang yang mendorong penulisan ini adalah kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa yang terjadi di TKIT Al Qolam Undaan Kabupaten Kudus pada anak kelompok B yang berjumlah 15 anak. Peneliti menemukan sekitar 13 orang anak memiliki perkembangan kognitif dalam hal kemampuan berpikir kritis belum berkembang dengan baik. Masalah dalam penulisan ini tentang bagaimana Metode Eksperimen bisa meningkatkan
kemampuan berfikir kritis pada anak. Tujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada anak usia dini. Untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada anak usia dini dengan penerapan metode eksperimen melalui penganalan SAINS di Kelompok B TKIT Al Qolam Tahun Pelajaran 2022/2023.
Berdasarkan Hasil Penelitian dan Pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berpikir kritis di kelompok B TKIT Al-Qolam hal ini didukung oleh adanya peningkatan prosentase anak dalam kemampuan berpikir kritis. Prosentase keberhasilan kemampuan anak dalam berpikir kritis pada kondisi awal (pra siklus) sebesar 0% meningkat menjadi 67% pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 75.8% dan mampu mencapai indikator pencapaian yang telah ditentukan. Kemampuan anak dalam berpikir kritis semakin membaik setelah dilakukannya penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti. Metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam berpikir kritis pada penelitian ini yaitu dengan melalui metode eksperimen. Pada siklus I menggunakan tissue
sebagai media perambatan warna dan pada siklus II menggunakan sayur sawi sebagai media perambatan warna. Hasil observasi Pada Siklus I pertemuan ketiga telah menunjukkan adanya peningkatan walaupun belum bias mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu sebanyak 67%
kemudian penelitian harus berlanjut pada siklus II supaya kemampuan anak dalam berpikir kritis mampu mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebesar 75%. Hasil observasi pada siklus II pertemuan ketiga menunjukkan adanya peningkatan menjadi 75.8% sehingga mampu mencapai
indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Anak Usia Dini
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 09 Oct 2024 08:04
Last Modified: 09 Oct 2024 08:04
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/5267

Actions (login required)

View Item
View Item