PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI KERAJAAN (MOJA) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATERI KERAJAAN HINDU BUDHA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Sekar Arum Mulyaningtyas. NPM 20121032. “Pengembangan Media
Pembelajaran
Monopoli
Kerajaan
(MOJA)
Untuk
Meningkatkan
Keterampilan Proses Pada Materi Kerajaan Hindu Budha di Kelas IV Sekolah
Dasar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas
Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Semarang. 2024
Media pembelajaran memegang peran penting dalam dunia pendidikan,
terutama dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0. Penggunaan buku
cetak siswa dan buku cetak guru,menjadi standar dalam proses pembelajaran.
Namun, dengan kemajuan teknologi, terdapat peluang untuk mengintegrasikan
metode pembelajaran yang lebih modern dan interaktif. Berdasarkan hasil studi
pendahulu yang dilakukan di SD Negeri Gumelem dan SD Negeri 02 Siwalan
kegiatan pembelajaran dikedua sekolah terutama pada mata pelajaran IPAS muatan
IPS dengan materi kerajaan Hindu Budha masih berpusat pada guru dan masih
menggunakan metode ceramah serta kurangnya penerapan media pembelajaran.
Metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) memang
sering digunakan dalam bidang pendidikan untuk menciptakan media pembelajaran
yang inovatif dan efektif. Proses ini melibatkan serangkaian langkah sistematis
yang dimulai dari analisis, desain, pengembangan, penerapan dan evaluasi. Dalam
pengembangan permainan monopoli sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas
IV, metode R&D memungkinkan peneliti untuk merancang permainan yang tidak
hanya mendidik dan menyenangkan, tetapi juga sesuai dengan kurikulum dan
kemampuan siswa. Penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri Gumelem dapat
dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa. Pengembangan
media pembelajaran MOJA telah menunjukkan hasil yang sangat positif dalam
peningkatan hasil belajar siswa dan meningkatkan keterampilan proses. Validasi
oleh ahli materi mendapatkan peresntase nilai 85,71%, yang masuk kedalam
kaetgori “Sangat layak”. Selanjutnya, validasi oleh ahli desain media mendapatkan
Persentase nilai 96,71% yang masuk kedalam kategori “Sangat layak”. Uji coba
yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Gumelem dengan jumlah partisipan
sebanyak 18 siswa memberikan hasil peningkatan yang konsisten dengan skor rata-
rata dari 90% Persentase tersebut termasuk dalam kriteria 'Sangat Baik'. Hal ini
menegaskan bahwa penggunaan media pembelajaran ini efektif dan layak
digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar, khususnya dalam mata
pelajaran IPS materi Kerjaan Hindu Budha serta dapat meningkatkan keterampilan
proses siswa kelas IV dalam mata pelajaran IPS khususnya di materi Kerajaan
Hindu Budha, dimana terdapat peningkatan yang berarti dari pre-test dengan skor
rata-rata 59,16 menjadi 76,94 pada post test.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Pembelajaran IPS, Keterampilan Proses.