ANALISIS KESULITAN BELAJAR SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOREJO REMBANG

DWI NOVIYANTI. NPM 20120027. “Analisis Kesulitan Belajar Soal Cerita
Matematika Pada Siswa Kelas V SDN Purworejo Rembang”. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
PGRI Semarang. Universitas PGRI Semarang 2024.
Fokus penelitian ini membahas kesulitan menyelesaikan soal cerita
matematika pada siswa kelas V SDN Purworejo Rembang materi luas dan keliling
bangun datar. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah (1) untuk
menganalisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika
(2) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar dalam
menyelesaikan soal cerita matematika.
Jenis pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas V dan guru kelas V SDN Purworejo
Rembang. Prosedur pengumpulan data ini menggunakan wawancara, tes, angket
dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk
mendukung dalam memperoleh data yaitu tes, pedoman wawancara, kuesioner
dan pedoman dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi
teknik. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) kesulitan yang dialami
siswa kelas V dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi luas dan
keliling bangun datar yaitu kesulitan dalam istilah pemahaman, kesulitan
mengubah satuan matematika dan kesulitan dalam menghitung, (2) faktor yang
menyebabkan kesulitan belajar dalam menyelesaikan soal cerita matematika
berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri
siswa yaitu (a) sikap belajar siswa (b) konsentrasi belajar siswa. Sedangkan faktor
ekternal berasal dari luar diri siswa yaitu (a) variasi guru dalam mengajar (b)
Sarana dan prasarana (c) lingkungan keluarga.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah
kepada siswa yaitu (1) ketika kegiatan pembelajaran berlangsung sebaiknya siswa
lebih fokus memahami materi yang diajarkan, sehingga ketika belum paham bisa
bertanya kepada guru (2) ketika selesai mengerjakan soal sebaiknya diteliti
kembali. Saran kepada guru yaitu (1) sebaiknya guru lebih memperhatikan
kesulitan-kesulitan yang dialami siswa.