IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PJOK SMP NEGERI DI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2023

Bagas Indra Kurniawan. “Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran
PJOK SMP Negeri di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun 2023”.
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan, Universitas PGRI
Semarang, 2023.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk mengetahui
bagaimana implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran PJOK SMP
Negeri di kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun 2023. Penelitian ini
menggunakan pendekatan Kualitatif. Lokasi penelitian ini di SMP Negeri 1
Mranggen, SMP Negeri 2 Mranggen, dan SMP Negeri 3 Mranggen. Informan
pada penelitian ini yaitu 1 waka kurikulum, 1 guru PJOK, dan 1 orang siswa di
masing masing sekolah penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Analisis
yang dilakukan menggunakan model analisis interaktif.
Hasil penelitian mengungkap bahwa implementasi kurikulum merdeka di
SMP Negeri di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak sangat tergantung pada
pemahaman guru sebagai faktor utama yang memengaruhi keberhasilannya.
Kolaborasi yang erat antara guru juga berperan penting dalam mencapai tujuan
kurikulum ini. Di samping itu, terdapat faktor penghambat seperti keterbatasan
sumber daya fisik, resistensi sebagian guru terhadap perubahan, dan kurangnya
pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila yang perlu diatasi untuk meningkatkan
efektivitas pelaksanaan kurikulum. Saran dalam meningkatkan implementasi
Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran PJOK, perlu meningkatkan pemahaman
guru, keterlibatan aktif siswa, investasi dalam fasilitas olahraga sekolah, dan
penelitian lanjutan untuk evaluasi yang lebih mendalam.
Penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di SMP
Negeri Mranggen, Kabupaten Demak, 2023, sangat bergantung pada pemahaman
guru dan kolaborasi erat antar guru. Meskipun demikian, hambatan seperti
keterbatasan sumber daya fisik, resistensi guru, dan kurangnya pemahaman nilai�nilai Pancasila perlu diatasi. Saran untuk meningkatkan implementasi termasuk
pelatihan guru, keterlibatan aktif siswa, investasi fasilitas olahraga, dan penelitian
lanjutan. Kesinambungan kolaborasi ini diharapkan meningkatkan kualitas
pendidikan dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis.
Kata kunci : Implementasi Kurikulum Merdeka, PJOK, Kabupaten Demak.