ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS II TERKAIT DENGAN LITERASI DAN NUMERASI PADA TEMA 1 SUBTEMA 1 SEMESTER 1

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam kemampuan membaca permulaan, kesulitan yang dialami siswa belum mengenal huruf abjad, kesulitan dalam membedakan huruf, kesulitan merangkai huruf menjadi sebuah kata atau kalimat, siswa masih terbata-bata dalam mengeja, siswa berkesulitan dalam berkonsentrasi. Karena ada beberapa siswa masuk sekolah dasar tidak menempuh pendidikan kanak-kanak serta kurangnya perhatian dari orangtua dalam membimbing anak belajar pada saat di rumah, orangtua sibuk dengan pekerjaannya sehingga lalai untuk mendidik anak untuk belajar dan sebagian siswa ada yang bertempat tinggal di pondok pesantren sehingga belajarnya kurang maksimal dikarenakan setelah pulang dari sekolah diharuskan mengikuti kegiatan di pondok sehingga kurang maksimal untuk belajar.
Fokus penelitian ini adalah “Bagaimana kemampuan siswa dalam belajar Membaca Permulaan Siswa Kelas II terkait dengan literasi dan numerasi pada Tema 1 Subtema 1 Semester 1 SD Islam Diponegoro Semarang?”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan dalam belajar membaca permulaan yang dialami siswa kelas II SD Islam Diponegoro Semarang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini di SD Islam Diponegoro Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian berupa observasi, wawancara, tes dan Dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa beberapa siswa masih terdapat siswa belum bisa membaca. Peneliti menemukan aspek yang digunakan. Terdapat aspek dalam literasi numerasi yaitu menggunakan berbagai macam angka dan simbol, menganalisis berbagai informasi dalam berbagai bentuk, mengintrepretasikan hasil analisis, memprediksi, dan mengambil keputusan. Pada aspek menggunakan berbagai macam angka dan simbol, siswa yang kurang mampu dalam membaca sehingga terdapat siswa yang belum mampu menyatukan symbol dan angka dengan benar. Pada aspek menganalisis berbagai informasi dalam berbagai bentuk, siswa dalam mengenal kata ungkapan masih terdapat yang belum bisa mengenal makna yang sesungguhnya. Pada aspek mengintrepretasikan hasil analisis, siswa yang kurang lancar membaca sehingga terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal. Dalam soal terdapat cerita dan siswa diminta mengartikan kata ungkapan yang terdapat dalam cerita. Pada aspek memprediksi, siswa kurang memahami kata perintah maupun kata penolakan yang di sajikan dalam aspek tersebut namun ada beberapa siswa yang sudah faham kata perintah dan kata penolakan yang disajikan. Dan pada aspek mengambil keputusan, banyak siswa masih belum bisa menghitung kubus satuan dan belum bisa membedakan lambang bilangan.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah agar guru dapat membuat pembelajaran inovatif dan kreatif agar siswa tertarik dan fokus dalam mengikuti proses pembelajaran. Dan bagi siswa harus selalu berlatih membaca dan jangan segan dalam meminta bimbingan kepada guru maupun orangtua.
Kata Kunci: Membaca Permulaan, Literasi, Numerasi