ANALISIS PENGETAHUAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA PADA GURU PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI SE-KECAMATAN PEJAWARAN KABUPATEN BANJARNEGARA

Muhammad Iqbal Syarif “ANALISIS PENGETAHUAN PENCEGAHAN
PERAWATAN CEDERA GURU PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
DAN
REKREASI
SE-KECAMATAN
PEJAWARAN
KABUPATEN
BANJARNEGARA” Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan Universitas
PGRI Semarang,2024.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengetahuan guru PJOK
terhadap pencegahan dan perawatan cedera saat pembelajaran olahraga, karna
pembelajaran olahraga sangat berkaitan erat dengan cedera. Maka dari itu peneliti
ingin menganalisis pengetahuan guru PJOK se-Kecamatan Pejawaran Kabupaten
Banjarnegara tentang pencegahan dan perwatan cedera olahraga.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum di ketahuinya pengetahuan
guru
PJOK
se-Kecamatan
Pejawaran
Kabupaten
Banjarnegara
tentang
pencegahan dan perawatan cedera, dan juga karna kondisi lingkungan di daerah
Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara yang sebagian besar perbukitan
yang berkemungkinan besar tingkat terjadi cederanya tinggi.
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pendekatan kualitatif
dengan teknik pengumpulan data observasi di lapangan, wawancara ,dan
dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru PJOK se-
Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara. Sampel dalam penelitian ini
adalah 16 guru PJOK Kecamatan Pejawaran, 12 guru PJOK SD, 3 Guru PJOK
SMP dan 1 Guru PJOK SMK, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dengan trianggulasi (data).
Dari hasil analisis data penelitian menunjukan bahwa pengetahuan guru PJOK
se-Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara yang berjumlah 16 guru
memiliki tingkat pengetahuan pencegahan cedera yang baik, kemudian untuk
perawatan cedera memar, 14 guru memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 2
guru memiliki pengetahuan yang kurang, kemudian perawatan cedera pendarahan
pada kulit, 12 guru memiliki pengetahuan yang baik dan 4 guru memiliki
pengetahuan yang cukup, kemudian pengetahuan perawatan cedera pada otot 16
guru memiliki tingkat pengetahuan yang baik, kemudian pengetahuan perawatan
cedera patah tulang 6 guru memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 9 guru
memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan 1 guru memiliki tingkat
penegetahuan yang kurang.Kemudian kendala para guru untuk pencegahan dan
perawatan cedera yaitu di sarana dan prasarana.untuk saran semoga para guru
dapat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan perawatan cedera
sehingga jika ada siswa yang mengalami cedera dapat segera tertangani.
Kata kunci
: Analisis, Pengetahuan Pencegahan Dan Perawatan Cedera, Guru
PJOK.