PENERAPAN PEMBELAJARAN PJOK DILIHAT DARI PERSPEKTIF GURU (LINIER DAN NON LINIER PJOK) SE-KECAMATAN BREBES

Permasalahan dalam pembelajaran PJOK hingga saat ini tidak pernah surut
dan multidimensi, salah satunya ketidak sesuaian kualifikasi guru pengampu bidang
PJOK, seperti masih banyak guru PJOK yang berkualifikasi pendidikan bukan
sarjana dan bahkan dibeberapa sekolah bidang PJOK diampu oleh guru yang tidak
berkualifikasi guru PJOK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
Penerapan Pembelajaran Dilihat Dari Perspektif (Guru Linier dan Non Linier
PJOK) Se-Kecamatan Brebes.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner atau angket, observasi
dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah guru PJOK yang berjumlah 9
Guru pada 9 Sekolah.
Hasil penelitian diketahui bahwa skor dari kuesioner menggunakan rentang
skala sebagai acuan dari hasil tersebut diperoleh skor 3,66 untuk guru linier dan
3,45 untuk guru non linier, skor tersebut termasuk dalam kategori baik.
Kesimpulannya kualitas penerapan pembelajaran dan pengelolaan
administrasi oleh guru linier dan non linier berdasarkan observasi dan dokumentasi
menunjukan variasi yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan guru
dalam menerapkan pembelajaran dan mengelola administrasi tidak selalu
berkorelasi langsung dengan status linier dan non linier, melainkan lebih
bergantung pada kemampuan individu masing – masing guru.
Saran yang diberikan peneliti adalah guru PJOK baik yang linier aupun non
linier diharapkan mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Kata Kunci : Kompetensi guru professional, Latar belakang pendidikan,
Pembelajaran PJOK