PERSEPSI SISWA PADA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING KELAS VIII DI SMP NEGERI 39 SEMARANG

Aqila Salma Rizqishanty. NPM 19110043. “Persepsi Siswa Pada Layanan
Bimbingan Konseling Kelas VIII di SMP Negeri 39 Semarang”. Skripsi Program
Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI
Semarang. Eka Sari Setianingsih, S.Pd., M.Pd dan Dr. G. Rahastono Ajie, M.Pd.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh peran konselor dalam Bimbingan dan Konseling
kelas VIII di sekolah yang dipandang sebagai guru khusus untuk siswa yang bermasalah
masih tetap melekat disebagian siswa. Siswa berpersepsi bahwa setiap siswa yang
dipanggil ke dalam ruang Bimbingan dan Konseling merupakan siswa yang bermasalah.
Padahal malah sebaliknya, yakni untuk meningkatkan intelek dan moral siswa dalam
rangka mengembangkan dan membersihkan jiwa, serta mengikuti jalan kebaikan.Tujuan
yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap layanan
Bimbingan Konseling kelas VIII di SMP Negeri 39 Semarang
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif Subjek
yang digunakan dalam penelitian adalah 5 siswa dan 1 guru BK. Data dalam penelitian
ini diperoleh melalui Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi siswa terhadap layanan Bimbingan
dan Konseling masih negatif hal ini dikarenakan masih ada siswa yang beranggapan
bahwa guru Bimbingan dan Konseling itu sebagai polisi sekolah yang mencari-cari
kesalahan siswa sehingga tingkat kepercayaan siswa terhadap guru Bimbingan dan
Konseling sangat rendah. Terdapat tiga metode untuk mengubah pandangan negatif dalam
proses layanan dan bimbingan kepada siswa yaitu metode bimbingan klasikal bimbingan
kelompok dan konseling individu.Sedangkan upaya yang dilakukan konselor yaitu dengan
memberikan informasi mengenai layanan bimbingan konseling tidak selalu
menyampaikan dalam kegiatan bimbingan klasikal akan tetapi dengan penerapan dan
pembiasaan sehari-hari.
.
Kata Kunci : Persepsi, Siswa, Layanan BK