PENGEMBANGAN MODUL AJAR IPAS BERBASIS PENDEKATAN STEM MATERI GELOMBANG BUNYI DAN CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI PADA SISWA KELAS V SDN BANDUNGREJO 2 MRANGGEN

NANDA AULIA SAVITRI. NPM 20120377. “Pengembangan Modul Ajar
IPAS Berbasis Pendekatan STEM Materi Gelombang Bunyi Dan Cahaya Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Pada Siswa Kelas V SDN Bandungrejo 2
Mranggen”. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas PGRI Semarang.
Pembaharuan kurikulum yang terjadi saat ini beriringan dengan berkembangnya
zaman. Peleburan mata pelajaran IPA dan IPS juga merupakan hal baru yang muncul
pada kurikulum ini. Hal ini membuat guru harus menyesuaikan kembali penerapan
kurikulum merdeka pada setiap pembelajaran, agar sesuai dengan tujuan. Kemajuan
pada abad ke-21 ini dunia membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan
mampu dalam berpikir kritis. Untuk mewujudkan hal tersebut, pada proses
pembelajaran sekolah dasar dapat menggunakan pendekatan Science, Technology,
Enginering and Mathematic (STEM). Pada kurikulum merdeka ini, kemudian muncul
modul ajar sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Pengembangan modul ajar dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan peserta didik dan
pendidik. Kemampuan berargumentasi yang diperlukan oleh setiap individu membuat
pengembangan modul ajar berbasis pendekatan STEM diperlukan. Pelaksanaan
pembelajaran di SDN Bandungrejo 2 Mranggen di kelas V belum menggunakan modul
ajar berbasis pendekatan STEM. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
karakter pengembangan modul ajar berbasis STEM, menganalisis validasi dan
kelayakan modul ajar berbasis STEM, menganalisis kepraktisan pengembangan modul
ajar, serta menganalisis keefektifan modul ajar untuk meningkatkan kemampuan
berargumentasi pada siswa kelas V di SDN Bandungrejo 2 Mranggen terutama untuk
materi gelombang bunyi dan Cahaya.
Penelitian ini dilakukan dengan metode one shot case study di sekolah dasar
dengan medote penelitian Research and Development (RnD). Modul ajar yang
dikembangkan telah melalui tahap validasi dan uji terbatas yang menghasilkan tingkat
validitas tinggi dengan indeks aiken 0.91-0.97. Hasil uji coba terbatas yang dilakukan
pada siswa fase C menghasilkan peningkatan kemampuan berargumentasi dengan
kulitas argumentasi yang beragam. Pada pembelajaran pertama dan kedua yang
dilakukan peneliti menghasilkan beragam argumentasi yang dipaparkan oleh peserta
didik. Kualitas argumentasi yang dihasilkan pada penelitian ini berkategori rendah -
sangat tinggi dengan 1 argumentasi rendah persentase 33.3%, argumentasudengan
kategori sedang dengan persentase 50%, dan mayoritas hasil argumentasi pada kategori
tinggi – sangat tinggi dengan persentase 75% - 100% karena telah memenuhi kriteria
data, klaim, dukungan serta refrensi pada argumentasi yang dibuat oleh peserta didik
dalam pembelajaran. dengan demikian pengembangan modul ajar berbasis STEM pada
materi gelombang bunyi dan cahaya dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi
pada siswa, bukan hanya sekedar berargumentasi, tetapi siswa juga dapat membuat
argumentasi berdasarkan data, klaim, pembenaran serta dukungan dari referensi yang
digunakan.
Kata kunci : Modul Ajar IPAS, Pendekatan STEM, Augmented Reality