KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV SDN MOJODEMAK 01 KABUPATEN DEMAK

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah guru mengajar dengan
monoton, sering menggunakan gaya mengajar yang berulang-ulang sama yaitu
dengan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Guru belum mencoba
mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang variatif untuk
menunjang proses pembelajaran itu sendiri. Keterampilan berbicara siswa pada
mata pelajaran bahasa indonesia masih tergolong rendah. Rasa percaya diri siswa
untuk tampil dihadapan umum masih rendah. Siswa tidak berani bertanya maupun
mengeluarkan pendapatnya, artinya siswa masih kesulitan untuk berbicara di depan
orang banyak.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah “Apakah melalui
model pembelajaran role playing efektif dalam meningkatkan kemampuan
berbicara siswa kelas IV SDN Mojodemak 01” Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui keefektifan model role playing terhadap aspek kemampuan
berbicara siswa kelas IV SDN Mojodemak 01.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan fokus penelitian satu
kelas eksperimen yaitu menggunakan desain penelitian Pre-Experimental Design
One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa
kelas IV berjumlah 22 siswa. Sampel yang diambil adalah semua siswa kelas IV
berjumlah 22 siswa dengan menggunakan teknik Non probability sampling dengan
jenis sampling jenuh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes dan Non tes,
tes terdiri dari soal pretest dan posttest sedangkan non tes terdiri dari wawancara,
observasi, dokumentasi.
Hasil analisis data hasil belajar pretest dan posttest. Setelah dilakukan
pengujian diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 64,09 dan nilai rata-rata posttest
sebesar 77,86, setelah diberi perlakuan model role playing nilai rata-rata siswa
mengalami kenaikan sebesar 13,77. Sehingga terjadi peningkatan setelah diberi
perlakuan model role playing. Berdasarkan uji statistik dapat diketahui dari
perhitungan uji t dengan hasil t hitung sebesar 8,807 sedangkan t tabel 2,080
diperoleh dengan db = N-1 = 22-1 = 21 ,dengan taraf signifikan 0,05 . karena
t hitung > t tabel yaitu (8,807 > 2,080) maka Ha diterima dan H0 ditolak. Maka hal
ini menunjukan bahwa model role playing mempunyai efek yang signifikan. Selain
itu terdapat dari hasil tes kemampuan berbicara siswa setelah diberi perlakuan
diperoleh sebesar 81,82%.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah
supaya model pembelajaran role playing dapat menjadi salah satu referensi dan
dapat digunakan guru dalam mengajar.
Kata Kunci : Role Playing, Kemampuan Berbicara.