PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU BAHASA PADA SISWA KELAS 1 SDN 01 YOSOREJO KECAMATAN SIWALAN KABUPATEN PEKALONGAN

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
membaca permulaan melalui model pembelajaran kooperatif dengan media kartu bahasa
pada siswa kelas I SD Negeri 01 Yosorejo Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini didesain dalam dua siklus. Prosedur dalam
setiap siklus mencakup tahap-tahap: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi.
Keefektifan tindakan pada setiap siklus diukur dari hasil observasi dan tes
kemampuan membaca. Data hasil observasi dideskripsikan, diinterprestasikan, kemudian
direfleksi untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Sementara itu
data hasil tes kemampuan membaca dianalisis dengan cara mendeskripsikan nilai tes
antar siklus hingga hasilnya dapat mencapai batas tuntas sesuai dengan indikator kinerja,
yaitu 93% dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 70 sebagai batas tuntas kemampuan
membaca permulaan.
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus diperoleh hasil
bahwa rerata hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus I untuk kategori sangat
tinggi sebesar 30%, tinggi sebesar 43% dan kategori cukup sebesar 27%. Pada siklus II
meningkat menjadi 57% untuk kategori sangat tinggi, 40% kategori tinggi serta 3%
kategori cukup. Rerata tes kemampuan membaca lancar siswa pada kondisi awal 57.00
tingkat ketuntasan klasikal 33,33%. Pada siklus I nilai rerata 73,00 tingkat ketuntasan
klasikal 66,67%. Pada siklus II, nilai rerata 85,33, tingkat ketuntasan klasikal 93,33%.
Berdasarkan tindakan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa melalui model
pembelajaran kooperatif dengan media kartu bahasa, guru dapat meningkatkan proses
pembelajaran dan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 01
Yosorejo Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan.
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah
agar model pembelajaran kooperatif dengan media kartu bahasa dapat digunakan oleh
para guru pendidikan dasar sebagai salah satu alternatif dalam mengajar terutama dalam
membaca permulaan.