STRATEGI PENGUATAN NILAI PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM KURIKULUM MERDEKA KELAS IV DI SDN PETERONGAN

NIEGA ARYANI. NPM 19120318. “Strategi Penguatan Nilai Profil Pelajar
Pancasila Dalam Kurikulum Merdeka Kelas IV di SDN Peterongan”. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang. 2023. Pembimbing I Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh.,
M.Pd. dan Pembimbing II Eka Sari Setianingsih, S.Pd., M.Pd.
Konteks penelitian yang mendorong penelitian ini adalah strategi
penguatan nilai profil pelajar Pancasila. Dalam membangun karakter peserta
didik, mengacuh pada ciri utama profil pelajar Pancasila. Salah satu target yang
akan dicapai untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila adalah membentuk
generasi milenial yang Pancasialais. Peserta didik memiliki proses
perkembangannya secara optimal dengan melakukan kegiatan pembiasaan di
sekolah.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja nilai-nilai profil
pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka kelas IV di SDN Peterongan? (2)
Bagaimana strategi penguatan nilai profil pelajar Pancasila dalam Kurikulum
Merdeka kelas IV di SDN Peterongan? (3) Bagaimanakah keefektifan nilai profil
pelajar Pancasila ini adalah untuk mengetahui nilai, strategi dan keefektifan nilai
profil pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka kelas IV di SDN Peterongan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian
pada penelitian kualitatif ini menggunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang
diperlukan dari narasumber atau sumber data yang lain adalah metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini difokuskan pada strategi penguatan
nilai profil pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka kelas IV di SDN
Peterongan.
Hasil penelitian ini adalah berdasarkan observasi dan wawancara kepala
sekolah dan guru kelas IV SDN Peterongan terdapat dua strategi melalui kegiatan
pembiasaan sekolah dan projek dalam penguatan nilai profil pelajar Pancasila. Hal
tersebut dilihat dari siswa mengucapkan salam kepada guru dan teman, membaca
doa sebelum sesudah dan sebelum pembelajaran, melakukan ibadah sholat dzuhur
dan dhuha, melakukan infak dan membaca asmaul husna setiap hari Kamis,
pramuka, toleransi, mecintai dan menjaga lingkungan sekitar dan menghasilkan
projek tabungan/celengan dengan pemanfaatan barang bekas.
Berdasarkan penelitian ini, saran yang disampaikan adalah sekolah,
diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif baik sarana dan
prasarana. pendidik, sebaiknya dapat membimbing, mengarahkan serta
memberikan motivasi dengan cara memberi contoh dan teladan yang baik, agar
siswa meniru perilaku guru dan terwujudnya menjadi pelajar yang pancasilais
serta berkarakter.