PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR

NADIA AMALIA. NPM 19120025. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
Kearifan Lokal untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang. 2023. Dosen Pembimbing 1: Ibu Ikha Listyarini, S.Pd., M.Hum.,
Dosen Pembimbing 2: Bapak Drs. Suyitno, M.Pd.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil wawancara terstruktur dan
analisis kebutuhan guru serta peserta didik yang menunjukkan bahwa guru kurang
berinovasi dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya materi tema
perkembengan teknologi sehingga masih ada peserta didik yang kesulitan dalam
memahami materi, serta belum ada pengenalan kearifan lokal di Sekolah Dasar.
Berdasarkan hal tersebut, yang menjadikan dasar peneliti untuk
mengembangkan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kelas III Sekolah Dasar.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana karakteristik produk
pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kelas III? 2) Bagaimana
kevalidan dan kepraktisan produk pengembangan Bahan Ajar Kearifan Berbasis
Lokal Kelas III? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik
produk, kevalidan, serta kepraktisan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kelas
III Sekolah dasar tema perkembangan teknologi. Jenis penelitian ini adalah
Research and Development (R&D). Pengembangan bahan ajar terdapat 5 tahapan
yaitu (1) Analisis, (2) Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, dan (5)
Evaluasi. Penelitian dilaksanakan di SDN Ujuengnegoro 02 serta SDN Bakalan
(kelas IIIA dan IIIB), dari langkah penelitian tersebut dihasilkan sebuah produk
Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kelas III tema perkembangan teknologi.
Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kelas III yang dikembangkan
menunjukan hasil rata-rata dengan skor presentase yaitu hasil rata-rata uji
kevalidan diperoleh dari penilaian ahli bahan ajar sebesar 99% (sangat valid) dan
penilaian ahli materi 1 – 4 sebesar 96,6% (sangat valid), penilaian ahli materi 5
91,26% sedangkan hasil uji kepraktisan diperoleh dari hasil tanggapan guru
sebesar 92,48% (sangat layak digunakan, tanpa revisi) dan respon siswa sebesar
97,11% (sangat layak digunakan, tanpa revisi). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa bahan ajar dapat digunakan sebagai bahan ajar alternatif guru dalam
pembelajaran, sehingga peserta didik tertarik dan termotivasi dalam penggunaan
bahan ajar tersebut. Kesimpulannya Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kelas
III Sekolah Dasar tema perkembangan teknologi sangat layak digunakan dikelas
III. Berdasarkan penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya Bahan
Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kelas III Sekolah Dasar dapat menjadi salah satu
pilihan bahan ajar yang dapat digunakan oleh pendidik dalam mengajarkan materi
tema perkembangan teknologi dan memberi pengealan kearifan lokal khususnya
Kabupetan Batang pada kelas Sekolah Dasar di Kabupeten Batang, serta Bahan
Ajar Kearifan Lokal Kelas III dapat dikembangkan menjadi bahan ajar yang baru
oleh penelitian-penelitian selanjutnya.